Pemeriksaan Swapantau AMIU dengan Metode H2S
Dawarblandong, 22-06-2021. Kebutuhan manusia akan air minum semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sedangkan kuantitas dan kualitas air minum semakin berkurang, sehingga masyarakat mencari alternatif untuk mendapatkan air minum, salah satunya mengonsumsi air minum siap pakai dari Depo Air Minum Isi Ulang. Sayangnya, tidak semua Depo Air Minum Isi Ulang terjamin kualitasnya.
Ninik Munawati, S.Tr. Keb, Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong melalui Asosiasi AMIU (air minum isi ulang) yang dikoordinir petugas sanitarian, Feri M A, SKM, setiap tribulan melakukan pemeriksaan Swapantau secara Bakteriologis dengan Metode H2S pada semua depo air minum isi ulang di wilayah kerja UPT Puskesmas Dawarblandong.
Sebut, Bu Asih, pemilik depo air minum isi ulang di Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, menuturkan, "Monggo (silahkan, red) diperiksa Pak. Biar lega kalau hasil air isi ulang yang kami jual memenuhi syarat'.
"Metode H2S ini cukup sederhana yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepastian adanya E Coli. Mengapa sederhana? Karena pengambilan dan pemeriksaan sampel dapat langsung dilakukan dengan tabung reaksi atau botol yang telah berisi media yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya, tunggu hingga 48 jam. Jika ada perubahan warna (hitam) pada sampel air tersebut, bisa diduga air tersebut tercemar E Coli", Menurut Sanitarian lulusan fakultas Kesehatan Lingkungan UNAIR ini. (sam).