Musyawarah Masyarakat Desa Gunungan
Dawarblandong Channel. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Tujuan diadakannya Musyawarah Masyarakat Desa adalah agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang ada di desa serta adanya kesepakatan untuk menanggulangi berbagai masalah kesehatan yang ada di desa tersebut. Seperti itulah yang sedang dilakukan oleh Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Pada hari ini (16/03/23), bertempat di Balai Desa Gunungan berlangsung kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa. Tidak kurang dari 40 orang mengikuti acara tersebut. Tampak Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, dr. Deny Setiyawan, Petugas Promkes, Eka Prasetiyani, Dokter UPT Puskesmas Dawarblandong, dr. Brama Syukri Perkasa, dr. Cika (dr. Isip), Bidan Desa Gunungan, Eny Kusrini, A.Md. Keb, Perawat Desa Gunungan, Sumilah, A.Md. Kep, beberapa kader desa serta perangkat desa mengikuti acara ini. Acara dibuka oleh Kepala Desa Gunungan, Sadi, S.Pd., M.Pd. Menurutnya, bahwa kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini diharapkan mampu menyerap aspirasi masyarakat terkait kondisi dan layanan kesehatan. Dimana dengan cara seperti ini merujuk pada keinginan masyarakat agar persoalan tentang kesehatan yang terjadi di Desa Gunungan dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
Menurut Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, dr. Deny Setiyawan yang juga pendamping akreditasi Puskesmas Kabupaten Mojokerto ini, dalam paparannya menyampaikan, bahwa pihaknya terlebih dahulu telah melaksanakan survei dengan cara menyebar kuisioner kepada setiap kader posyandu sebagai perwakilan masyarakat. Dan melalui MMD inilah permasalahan dari hasil SMD dapat dikenali oleh masyarakat serta dapat ditanggulangi dengan menyusun rencana kerja terkait masalah kesehatan di Desa Gunungan ini.
Kesimpulan prioritas masalah dari MMD ini setelah dilakukan pembagian kelompok untuk menganalisa permasalahan serta melakukan rencana tindak lanjut dari permasalahan prioritas oleh peserta MMD, adalah sebagai berikut; Perioritas masalah pertama adalah anak bermain Gadget > dari 2 jam, prioritas masalah kedua Kegiatan Posyandu Remaja dan prioritas masalah ketiga Ibu hamil berisiko tinggi.
Rencana Tindak Lanjut yang dihasilkan dari MMD ini, seperti yang disampaikan oleh Saluka, Vina, dan Sum perwakilan perserta MMD, sepakat bahwa rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah; Mengenalkan permainan tradisional, Orang tua tidak bermain gadget di depan anak, Membatasi anak bermain gadget 1 jam untuk 1 hari atau mengijinkan bermain gadget 2 kali dalam seminggu (sabtu dan minggu) untuk prioritas masalah pertama. Sedangkan RTL prioritas masalah kedua adalah segera membentuk Posyandu remaja dari karang taruna, serta RTL prioritas masalah ketiga, yaitu; Ditingkatkan kelas ibu hamil, Pemberian pengetahuan pada kunjungan pasca salin tentang KB, Melakukan himbauan kepada Bumil untuk melakukan pemeriksaan paling sedikit 6 kali di Bidan desa, dan Kunjungan kader untuk minum vitamin rutin pada Bumil.
“Mudah-mudahan melalui MMD ini dapat memudahkan desa dalam menyusun perencanaan usulan kegiatan terkait kesehatan masyarakat Desa Gunungan, " tambah Sadi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Desa Gunungan (sam)