Mbah Ganten Sang Penyamil Tanah
Dawarblandong. 04-03-2021. Tanah liat umumnya diolah menjadi berbagai material atau perabot rumah tangga. Namun di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, tanah liat dari sawah justru diolah menjadi camilan khas yang biasa disebut ampo. Sebut saja Mbah Ganten. Wanita 70 tahun asal Dusun Semanding, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong ini mengaku sejak remaja menyamil tanah liat yang sudah melalui proses sangrai terlebih dahulu. Faktor ekonomi pada ketika itu adalah alasan mengapa Mbah Ganten suka nyemil tanah.
Ninik Munawati, S.Tr. Keb, Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong yang biasa dipanggil Yuk Juminten ini, saat dikonfirmasi, mengatakan,” Memang ada laporan dari petugas desa kami mengenai Mbah Ganten yang suka nyemil tanah ini. Mbah Ganten sehat bahkan untuk ukuran wanita 70 tahun. Mengenai kandungan tanah liat yang dicemil memang kami belum melakukan penelitian mendalam. Apa mengandung mineral kaolin atau zat lainnya," tuturnya.
"Alhamdulilah, setelah saya lihat di belakang rumah Mbah Ganten, sudah ada kakus (WC, red) yang ditutup. Minimal Mbah Ganten tidak BAB sembarangan. Ini juga menunjukkan konsistensi yang tinggi bagi masyarakat untuk tetap menjaga Kecamatan Dawarblandong sebagai Kecamatan ODF," sahut Feri M.A, SKM, sanitarian yang banyak mencuri perhatian kaum hawa ini. (sam)