AUDIENSI AAMIU (Asosiasi Air Minum Isi Ulang)
Dawarblandong, 24-12-2021. Tidak dapat dipungkiri bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama dari manusia untuk kelangsungan hidupnya. Kebutuhan air minum yang sehat dan layak dikonsumsi merupakan suatu peluang usaha bagi usaha pengisian air minum bermineral di masa yang akan datang. Hal ini ditandai dengan makin banyaknya usaha sejenis yang bermunculan menunjukkan prospek yang cerah bagi perusahaan pengelola air ini untuk lebih maju dan berkembang.
Akhir-akhir ini, di Kecamatan Dawarblandong banyak terdapat depot air minum isi ulang yang menawarkan jasa pada konsumen untuk mengisi air mineral dalam galon. Harga yang ditawarkan oleh depot air minum isi ulang ini relatif murah jika dibandingkan dengan membeli air isi ulang di agen-agen resmi perusahaan air minum dalam kemasan.
AAMIU, Asosiasi Air Minum Isi Ulang yang berada di Kecamatan Dawarblandong, berdiri pada 19 Desember 2019 dengan 97 anggota ini, Jum’at (24/12) melakukan kunjungan di UPT Puskesmas Dawarblandong guna melakukan koordinasi terkait kelangsungan hidupnya. Pertemuan yang bertempat di Ruangan Rapat UPT Puskesmas Dawarblandong ini dihadiri oleh Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, dr. Deny Setiyawan, Sanitarian, Feri M A, Ketua AAMIU, Suyono, Sekretaris AAMIU Sulkan, dan Bendahara AAMIU Ekosari. Beberapa poin penting yang menjadi keluhan utama anggota Asosiasi AMIU adalah mereka merasa tidak ada manfaatnya menjadi Anggota AAMIU meskipun sudah rutin membayar iuran bulanan tapi tetap saja tidak ada jaminan bisnis mereka berkembang disamping juga banyaknya penjual air minum isi ulang dari luar Kecamatan Dawarblandong yang bebas beroperasi di Kecamatan Dawarblandong yang berani menjual dengan harga lebih murah tanpa jaminan kualitas dibanding dengan harga air isi ulang AAMIU, tapi tidak ada intervensi sama sekali.
Menurut Suyono selaku ketua AAMIU, hal ini merupakan ancaman seirus bagi Asosiasi AMIU, karena masyarakat lebih memilih harga lebih murah dibandingkan dengan kualitas air isi ulangnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, dr. Deny Setiyawan yang juga pendamping akreditasi ini, menyampaikan beberapa poin, diantaranya adalah menggandeng FORKOMPIMCA dan kepala desa untuk turut serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang air bersih yang sehat. Dengan begitu masyarakat akan lebih selektif untuk membeli air mimum isi ulang.
“Banyak hal yang akan kami lakukan kedepannya, Insya Allah Bulan Januari 2022 kami akan melakukan audiensi dengan FORKOMPIMCA untuk mendukung AAMIU karena beberapa keuntungan bagi masyarakat. Dengan AAMIU, kebutuhan air minum yang sehat bagi masyarakat lebih terpercaya karena AAMIU terkontrol mutunya secara periodik. Kami juga akan mengadakan gerakan air minum isi ulang yang sehat, yang mana produk AAMIU sebagai sponsornya. Harapannya dengan promosi ini, produk AAMIU bisa menembus warung-warung, kantin-kantin sekolah dan instansi, serta café-café. Dengan begitu, banyak keuntungan yang diambil, diantaranya adalah promosi produk lokal Dawar dan mengangkat perekonomian masyarakat Dawarblandong. Tentunya AAMIU harus memiliki logo atau ciri khas tertentu terkait produk air isi ulang pada galon isi ulangnya, dengan begitu masyarakat tidak ragu membeli air isi ulang dengan logo AAMIU,” tambah dr. Deny Setiyawan dengan panjang lebar. (sam)