Cocok untuk MPASI, Ini Manfaat Oatmeal untuk Bayi
Saat bayi mulai memasuki usia mengonsumsi makanan pendamping air susu ibu (MPASI), biasanya jenis MPASI yang dipikirkan oleh orang tua adalah buah, sayur, atau daging putih, seperti ikan atau ayam. Ketiga jenis MPASI ini umumnya akan memenuhi menu sehari-hari si Kecil dalam fase ini.
Namun, ada satu lagi jenis MPASI yang direkomendasikan dan cenderung jarang digunakan, yaitu oatmeal . Sebagian ibu mungkin merasa khawatir oatmeal tak aman untuk dikonsumsi oleh bayi, tapi tenang oatmeal untuk bayi tergolong aman dan memberikan manfaat yang baik bagi pertumbuhan anak.
Manfaat oatmeal untuk bayi
Oatmeal untuk bayi tergolong aman untuk dikonsumsi sebagai menu MPASI . Oatmeal juga merupakan makanan padat awal yang lebih baik untuk diperkenalkan pada bayi dibandingkan nasi karena lebih mudah dicerna.
Selain itu, bayi juga umumnya lebih menyukai rasa oatmeal dibandingkan nasi. Soal gizi, makanan ini tidak perlu diragukan lagi. Oatmeal kaya akan serat, kalsium, protein, kalium, fosfor, magnesium, sodium, zat besi, selenium, dan beberapa vitamin B.
Bukan hanya itu, oatmeal juga mengandung sejumlah kecil zinc, mangan, dan tembaga. Beberapa oatmeal untuk bayi, di antaranya:
-
Mengatasi sembelit
Para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi oatmeal ketika mengalami sembelit. Sebab kandungan serat dalam oatmeal dapat membantu mengatasi sembelit, termasuk yang terjadi pada bayi.
-
Menjaga sistem kekebalan tubuh
Oatmeal mengandung beta-glukan yang dapat meningkatkan produksi sel sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi oatmeal dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat, yang jelas baik bagi pertumbuhan bayi.
-
Membantu mengurangi peradangan
Oatmeal mengandung senyawa avenanthramides yang dapat mengurangi peradangan karena infeksi dan luka. Sifat antiperadangan dalam oatmeal tersebut juga bisa membantu mengurangi peradangan bagi bayi yang memiliki penyakit autoimun.
-
Mengatasi GERD
Oatmeal dijadikan sebagai salah satu opsi untuk perawatan bayi dengan GERD karena aman dan sehat untuk dikonsumsi. Makanan padat dalam bentuk murni (cairan kental) ini dapat membantu bayi cepat pulih dari GERD.
Memberikan oatmeal untuk bayi
Oatmeal terdiri dari berbagai jenis, mulai dari oatmeal instan, oat gulung (oat yang dikukus dan digepengkan), oat rasa kasar (oat yang dihaluskan), dan oatmeal steel-cut (oat yang dipotong-potong kecil). Namun, yang terbaik untuk bayi adalah steel-cut oatmeal karena tidak diproses sehingga mempertahankan semua nutrisi gandum secara utuh.
Anda dapat menggunakan oatmeal tersebut dalam berbagai resep makanan bayi. Pastikan untuk menyesuaikan teksturnya dengan usia bayi. Sebagai awalan, buat oatmeal dalam tekstur yang halus untuk bayi berusia 6 bulan, dan terus tingkatkan teksturnya.
Berikut resep oatmeal untuk bayi yang bisa Anda coba di rumah:
-
Sereal oatmeal
Anda hanya perlu menyiapkan ¼ cangkir oat yang telah ditumbuk atau diblender, dan ¾ atau 1 gelas air. Selanjutnya, didihkan udara dalam panci, lalu tambahkan oatmeal sambil terus diaduk. Tunggu hingga 10 menit dan jangan berhenti mengaduk.
Sambil mengaduk, Anda juga dapat menambahkan ASI atau susu formula, dan buah-buahan untuk membuatnya semakin lezat. Setelah 10 menit, angkat dan sajikan selagi hangat.
-
Sereal oatmeal apel
Anda hanya perlu menyiapkan 1 buah apel kecil, ¼ cangkir oat yang telah ditumbuk atau diblender, dan ¾ gelas air. Selanjutnya, kupas dan potong apel menjadi dadu-dadu kecil. Kemudian masukkan apel, oat, dan air ke dalam panci. Biarkan mendidih dengan keadaan tertutup.
Periksalah sesering mungkin hingga apel lunak dan oatmeal matang. Jangan lupa juga untuk mengaduk ketika memeriksanya. Anda juga dapat menambahkan ASI atau susu formula jika perlu.
Bila sebelumnya bayi pernah diberi kayu manis, maka tak ada salahnya memberi sedikit kayu manis agar oatmeal semakin bergizi. Setelah apel didinginkan dan oatmeal matang, Anda dapat memberinya makan pada bayi.
Saat memberi makan bayi, pastikan bayi berada dalam posisi yang tepat karena akan mempengaruhi kenyamanan dan kenikmatannya saat makan. Jangan menyuapinya secara berlebihan karena dapat membuatnya muntah dan enggan makan.
Jika ketika atau setelah mengonsumsi oatmeal timbul gejala yang tidak biasa pada bayi, seperti ruam, kemerahan, gatal-gatal, bengkak, batuk, atau muntah, segera periksakan bayi Anda pada dokter.
Dikhawatirkan bayi mengalami reaksi alergi sehingga harus mendapat penanganan segera. Akan lebih baik, jika Anda berkonsultasi pada dokter sebelum memberikan oatmeal untuk bayi guna mendapat rekomendasi yang tepat.